Pengujian tegangan tembus minyak trafo atau Breakdown Voltage (BDV ) Test adalah salah satu metode pengujian yang penting untuk menilai kualitas dan kekuatan dielektrik (isolasi) dari minyak isolasi yang digunakan dalam transformator. Pengujian ini bertujuan untuk menentukan tegangan di mana minyak kehilangan kemampuan untuk berfungsi sebagai isolator yang baik dan memungkinkan terjadinya arus tembus atau patah (flashover). Berikut adalah langkah-langkah umum dalam pengujian tegangan tembus minyak trafo:
- Pengambilan Sampel: Ambil sampel minyak isolasi dari transformator. Sampel harus mewakili minyak dalam transformator dan harus bebas dari kontaminan.
- Persiapan Alat: Persiapkan alat pengujian, yang seringkali disebut sebagai sel pengujian minyak. Sel ini biasanya terdiri dari dua elektroda yang terbuat dari bahan konduktor yang ditempatkan dalam sampel minyak. Jarak antara elektroda dapat diatur.
- Prosedur Pengujian:
- Sampel minyak dimasukkan dengan hati-hati ke dalam sel pengujian.
- Sel pengujian ditempatkan di dalam ruang pengujian peralatan yang khusus.
- Tegangan secara bertahap dinaikkan dengan laju yang terkendali di seluruh elektroda hingga terjadi breakdown (pemutusan) atau flashover.
- Breakdown ditandai oleh percikan yang terlihat atau penurunan tiba-tiba dalam arus.
- Tegangan pada saat terjadinya breakdown dicatat sebagai tegangan tembus minyak.
- Pengujian Berkali-kali: Untuk memastikan akurasi dan ketepatan, seringkali beberapa pengujian dilakukan dengan menggunakan sampel minyak yang segar untuk mendapatkan nilai rata-rata tegangan tembus.
- Interpretasi:
- Tegangan tembus minyak trafo harus memenuhi standar yang ditetapkan atau rekomendasi pabrikan.
- Tegangan tembus yang tinggi menunjukkan kekuatan dielektrik yang baik dan menandakan bahwa minyak berada dalam kondisi baik.
- Tegangan tembus yang lebih rendah dari yang diharapkan bisa mengindikasikan kontaminasi atau degradasi minyak, yang mungkin memerlukan investigasi lebih lanjut atau penggantian minyak.
- Perawatan dan Tindakan: Jika tegangan tembus lebih rendah dari ambang batas yang dapat diterima, mungkin perlu dilakukan pengujian tambahan atau inspeksi pada transformator untuk mengidentifikasi penyebab masalahnya. Ini dapat mencakup pemeriksaan kontaminan, kadar air, atau faktor lain yang memengaruhi kualitas minyak.
- Pencatatan: Hasil pengujian, termasuk nilai tegangan tembus, harus dicatat dalam log perawatan atau basis data untuk referensi dan analisis tren di masa depan.
Pengujian tegangan tembus minyak trafo adalah aspek penting dari perawatan transformator dan membantu memastikan operasi yang handal dengan mendeteksi masalah potensial secara dini. Standar tertentu dan tingkat tegangan tembus yang dapat diterima dapat bervariasi tergantung pada jenis dan desain transformator serta regulasi industri. Oleh karena itu, penting untuk merujuk ke standar dan panduan yang relevan saat melakukan dan menginterpretasikan pengujian tegangan tembus.