Pengujian furan oli trafo adalah pengujian yang digunakan untuk mengukur konsentrasi senyawa furan dalam oli trafo. Senyawa furan terbentuk sebagai akibat dari degradasi isolasi pada trafo. Konsentrasi senyawa furan dalam oli trafo dapat digunakan untuk menilai kondisi isolasi dan memprediksi umur sisa trafo.

Pengujian furan biasanya dilakukan dengan mengambil sampel oli trafo dan menganalisisnya menggunakan gas kromatografi-spektrometri massa (GC-MS). Instrumen GC-MS memisahkan komponen-komponen yang berbeda dari oli trafo dan mengidentifikasi dan kuantifisir senyawa furan.

Hasil pengujian furan diinterpretasikan dengan membandingkan konsentrasi senyawa furan dengan nilai batas. Nilai batas didasarkan pada jenis oli trafo dan kondisi operasi trafo. Jika konsentrasi senyawa furan melebihi nilai batas, itu menunjukkan bahwa isolasi telah terdegradasi dan trafo mungkin perlu diperbaiki atau diganti.

Pengujian furan adalah alat yang berharga untuk memantau kondisi trafo dan memprediksi umur sisa mereka. Dengan melakukan pengujian furan secara berkala, perusahaan utilitas dapat mengidentifikasi trafo yang berisiko gagal dan mengambil langkah untuk mencegah pemadaman.

Berikut adalah beberapa manfaat dari pengujian furan:

  • Mendeteksi degradasi isolasi pada trafo sejak dini
  • Memprediksi umur sisa trafo
  • Membantu mencegah kegagalan trafo
  • Mengurangi risiko pemadaman
  • Memperpanjang umur trafo

Pengujian furan direkomendasikan untuk semua trafo, tanpa memandang usia atau kondisi operasinya. Namun, sangat penting untuk menguji trafo yang sudah tua, beban berat, atau beroperasi di lingkungan yang keras.

Berikut adalah langkah-langkah dalam pengujian furan oli trafo:

  1. Pengambilan sampel

Sampel oli trafo diambil dari bagian bawah tangki trafo. Sampel harus diambil dengan hati-hati untuk menghindari kontaminasi.

  1. Pemrosesan sampel

Sampel oli trafo diproses untuk menghilangkan air dan partikel-partikel besar.

  1. Analisis sampel

Sampel oli trafo dianalisis menggunakan instrumen GC-MS.

  1. Interpretasi hasil

Hasil analisis diinterpretasikan dengan membandingkan konsentrasi senyawa furan dengan nilai batas.

Nilai batas untuk pengujian furan oli trafo bervariasi tergantung pada jenis oli trafo dan kondisi operasi trafo. Nilai batas yang umum digunakan adalah sebagai berikut:

  • Furan total: 20 ppm
  • Furan furfural: 5 ppm
  • Furan 2-furfurol: 2 ppm

Jika konsentrasi senyawa furan melebihi nilai batas, itu menunjukkan bahwa isolasi trafo telah terdegradasi. Degradasi isolasi dapat menyebabkan kegagalan trafo, sehingga penting untuk mengambil tindakan perbaikan atau penggantian trafo.tunesharemore_vertadd_photo_alternate

Open chat
Silahkan hubungi kami via WA ini !