Project name: Purifikasi Oli Trafo
Maintenance purifikasi oli trafo adalah proses pembersihan dan pemurnian minyak isolasi (transformator oil) untuk menghilangkan kontaminan seperti air, gas, partikel padat, dan produk degradasi. Proses ini penting untuk mempertahankan kinerja dan umur trafo, karena minyak isolasi berfungsi sebagai media isolasi dan pendingin. Berikut adalah panduan lengkap untuk melakukan purifikasi oli trafo:
1. Tujuan Purifikasi Oli Trafo
- Menghilangkan kelembaban (air).
- Menghilangkan gas terlarut (seperti oksigen, nitrogen, atau gas hasil degradasi).
- Menghilangkan partikel padat (debu, serat, atau logam).
- Memulihkan sifat isolasi dan termal minyak.
- Mencegah penurunan kinerja trafo dan kerusakan komponen.
2. Persiapan
Alat dan Bahan yang Dibutuhkan:
- Mesin purifikasi oli: Biasanya terdiri dari filter, vacuum pump, dan heater.
- Filter: Untuk menyaring partikel padat.
- Vacuum dehydrator: Untuk menghilangkan kelembaban dan gas terlarut.
- Heater: Untuk memanaskan minyak agar lebih mudah diproses.
- Alat uji kualitas minyak: Seperti moisture analyzer, dielectric strength tester, dan DGA (Dissolved Gas Analysis) kit.
- Wadah penyimpanan: Untuk menampung minyak sementara.
Keselamatan:
- Pastikan trafo dalam kondisi mati dan terisolasi dari sumber listrik.
- Gunakan alat pelindung diri (APD) seperti sarung tangan, kacamata, dan pakaian pelindung.
- Pastikan area kerja bersih dan aman dari sumber api.
3. Proses Purifikasi Oli Trafo
Langkah 1: Pengambilan Sampel Minyak
- Ambil sampel minyak dari trafo untuk dianalisis.
- Uji parameter seperti kadar air, kekuatan dielektrik, dan kandungan gas terlarut.
- Tentukan tingkat kontaminasi dan jenis purifikasi yang diperlukan.
Langkah 2: Pengosongan Minyak dari Trafo
- Gunakan pompa untuk mengeluarkan minyak dari trafo.
- Simpan minyak dalam wadah bersih dan tertutup untuk mencegah kontaminasi.
Langkah 3: Penyaringan Partikel Padat
- Saring minyak menggunakan filter untuk menghilangkan partikel padat seperti debu, serat, atau logam.
- Ganti filter secara berkala selama proses penyaringan.
Langkah 4: Penghilangan Kelembaban dan Gas Terlarut
- Panaskan minyak menggunakan heater hingga suhu optimal (biasanya 50-60°C) untuk memudahkan proses pengeringan.
- Gunakan vacuum dehydrator untuk menghilangkan kelembaban dan gas terlarut.
- Proses ini dilakukan di bawah tekanan vakum untuk mengurangi titik didih air dan gas.
Langkah 5: Degassing (Jika Diperlukan)
- Jika minyak mengandung gas dalam jumlah besar, lakukan proses degassing menggunakan vacuum pump.
- Proses ini membantu menghilangkan gas seperti oksigen, nitrogen, atau gas hasil degradasi.
Langkah 6: Pengujian Kualitas Minyak
- Setelah purifikasi, ambil sampel minyak dan uji kembali parameter kualitasnya:
- Kadar air: Harus di bawah 10 ppm (parts per million).
- Kekuatan dielektrik: Minimal 30 kV (sesuai standar IEC 60156).
- Gas terlarut: Gunakan DGA untuk memastikan tidak ada gas berbahaya.
- Jika minyak belum memenuhi standar, ulangi proses purifikasi.
Langkah 7: Pengisian Minyak Kembali ke Trafo
- Setelah minyak memenuhi standar kualitas, isi kembali minyak ke dalam trafo.
- Gunakan pompa untuk mengisi minyak secara perlahan dan hindari terbentuknya gelembung udara.
- Pastikan level minyak sesuai dengan rekomendasi pabrik.
4. Pengujian Pasca Purifikasi
- Tes operasional: Nyalakan trafo dan pantau kinerjanya selama beberapa waktu.
- Pemeriksaan visual: Pastikan tidak ada kebocoran atau masalah lain.
- Pengujian rutin: Lakukan pengujian kualitas minyak secara berkala untuk memastikan kondisi minyak tetap baik.
5. Dokumentasi
- Catat semua proses purifikasi, termasuk parameter sebelum dan sesudah purifikasi, tanggal pelaksanaan, dan hasil pengujian.
- Simpan dokumentasi untuk referensi pemeliharaan di masa depan.
Tips Penting:
- Frekuensi Purifikasi:
- Lakukan purifikasi oli trafo secara berkala atau berdasarkan hasil analisis kondisi minyak.
- Purifikasi juga harus dilakukan jika terjadi kontaminasi berat atau penurunan kualitas minyak.
- Pemilihan Mesin Purifikasi:
- Gunakan mesin purifikasi yang sesuai dengan kapasitas dan kebutuhan trafo.
- Pencegahan Kontaminasi:
- Pastikan semua peralatan dan wadah yang digunakan bersih dan bebas dari kontaminan.
- Analisis Rutin:
- Lakukan pengujian kualitas minyak secara rutin untuk mendeteksi masalah sejak dini.
Contoh Kasus Umum:
- Kadar air tinggi:
- Penyebab: Kebocoran seal atau kondensasi.
- Solusi: Lakukan purifikasi dan perbaiki kebocoran.
- Kekuatan dielektrik rendah:
- Penyebab: Kontaminasi partikel padat atau kelembaban.
- Solusi: Saring minyak dan lakukan pengeringan.
- Gas terlarut berlebihan:
- Penyebab: Overheating atau degradasi minyak.
- Solusi: Lakukan degassing dan periksa penyebab overheating.
Dengan melakukan purifikasi oli trafo secara teratur dan tepat, Anda dapat memastikan kinerja trafo tetap optimal dan memperpanjang umur pakainya. Jika tidak memiliki peralatan atau keahlian yang cukup, sebaiknya serahkan proses ini kepada pihak profesiona