Pengujian ddf oli trafo adalah prosedur untuk mengukur kemampuan isolasi listrik oli trafo untuk menahan tegangan bolak-balik. ddf adalah rasio antara daya yang hilang dalam oli dan daya yang tersimpan dalam kapasitansi oli.
Metode Pengujian
Metode pengujian ddf yang umum digunakan untuk oli trafo adalah ASTM D924 (Metode Jembatan Schering):
1. Pengambilan Sampel: Ambil sampel oli yang representatif dari trafo.
2. Persiapan Sampel: Tuangkan sampel oli ke dalam sel uji standar.
3. Pengaturan Jembatan: Hubungkan sel uji ke jembatan Schering dan atur jembatan ke nol.
4. Pengukuran ddf: Terapkan tegangan bolak-balik pada sel uji dan ukur ddf.
5. Perhitungan: Hitung ddf sebagai rasio daya yang hilang dengan daya yang tersimpan.
Interpretasi Hasil
Nilai ddf oli trafo umumnya diinterpretasikan sebagai berikut:
• Kurang dari 0,1%: Oli dalam kondisi baik.
• 0,1 – 0,5%: Oli menunjukkan tanda-tanda penuaan dan memerlukan pemantauan lebih lanjut.
• Lebih dari 0,5%: Oli telah terdegradasi secara signifikan dan perlu diganti.
Faktor yang Mempengaruhi ddf
ddf oli trafo dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, termasuk:
• Jenis oli: Oli mineral memiliki ddf yang lebih tinggi daripada oli sintetis.
• Usia oli: Oli menua seiring waktu, yang menyebabkan peningkatan ddf.
• Suhu operasi: Suhu tinggi mempercepat oksidasi dan meningkatkan ddf.
• Kehadiran kontaminan: Kontaminan seperti air dan logam dapat meningkatkan ddf oli.
Pentingnya Pengujian ddf
Pengujian ddf oli trafo secara teratur sangat penting untuk:
• Memantau kondisi isolasi listrik oli dan mendeteksi penuaan dini.
• Mengidentifikasi kebutuhan penggantian oli tepat waktu.
• Mencegah kegagalan trafo yang tidak terduga akibat kerusakan isolasi.
• Memastikan keandalan dan umur panjang trafo.